Adven, Natal dan Epifania
Dalam rangkaian masa raya natal, terdapat 3 bagian utama, yakni adven, natal dan epifania.
Adven adalah masa penantian kedatangan Tuhan Yesus kedua kali dan persiapan atas perayaan kelahiranNya ke dunia.
Adven dirayakan selama 4 minggu yang memiliki makna masing-masing yakni pengharapan, kasih, sukacita dan damai.
Natal dirayakan sejak malam tanggal 24 Desemer dalam sebuah ibadah biasa disebut malam kudus.
Dalam tradisi liturgi, ini merupakan ibadah natal pertama. pada malam kudus dilakukan prosesi penyalaan lilin yang menjadi simbol dari hadirnya Kristus Terang yang Abadi.
Ibadah natal yang kedua pada pagi hari dan yang ketiga pada siang hari di tanggal 25 Desember.
Pesan Natal
"Natal bagi semua orang"
Kita patut bersyukur karena saat ini kita kembali diberikan kesempatan utuk merayakan kelahiran Kristus di tahun ini.
Salah satu hakikat kehadiran Kristus ditengah-tengah kehidupan manusia adalah bahwa Yesus membawa misi keselamatan bagi umat manusia.
Tema besar natal kali ini adalah "Hiduplah sebagai sahabat bagi semua orang bdk Yoh 15:14-15". Yesus megataka bahwa kita semua adalah Sahabat kristus bahkan ditegaskan dalam teks sebelumnya bahwa "tidak ada kasih yang lebih besar daripada kasih seorang yang memberikan nyawanya bagi sahabat-sahabatnya"
Natal kali ini semoga menjadikan kita belajar untuk menyadari bahwa kita boleh "self oriented" tapi saatnya untuk "others oriented". Natal bukan buat diri sendiri, natal adalah bagi semua orang (Pdt. Sains Pieter Surlia)
"Hidupmu bermakna"
Sebagai sahabat Kristus kita hadir ditengah-tengah dunia dengan tujuan dan makna. Menjadi terang maupun garam, keduanya cara Kristus untuk menegaskan kepada kita betapa pentingnya hidup bermakna. Dalam natal tahun ini dengan tema "Hiduplah sebagai sahabat bagi semua orang" adalah kasih karunia bagi kita, dimana kita mau memaknai natal sebagai anugerah kehadiran Tuhan yang bermakna itu juga nyata dalam hidup kita, nyata untuk bermakna, nyata untuk hidup sebagai sahabat. Selamat memaknai karyan kasih Kristus ke dalam dunia dengan hidup bermakna dan berampak baik bagi Tuhan, bagi dirimu, dan bagi sesama. (Pdt Brahmana Duta Dewa)
"Allah pengingat"
Natal menjadi bukti nyata bahwa Allah mengingat manusia. kasih Allah tida pernah padam bagi manusia. Betapapun kita menjauh dan melupakan Allah, kita tetap ada dalam ingatanNya. Bahkan wajah setiap kita terlukis di telapak tangan Allah (Yes 49:16). melalui tema natal tahun ini kita diajak untuk menghayati lebih dari sekedar keyakinan bahwa Allah mengingat kita, tetapi juga mensyukuri bahwa Allah mengingat kita sebagai sahabatNya. Menjadi sahabat Allah bukan hanya sebuah pengakuan, melainkan tindakan nyata meyakini pemberian hidup. Maka, natal mengundang kita juga menjadi sahabat Allah dalam melanjutkan karya kasihNya yang nyata, memberi hidup kita bagi sesama. (Pdt Yoga Willy Pratama)